Gus Jazil pun siap menjadikan Ponpes Modern Sunanul Muhtadin yang didirikannya di Sidayu, Gresik sebagai partner JQH. Apalagi, saat ini di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin sudah didirikan ”Quranic Center” Jamiyah Madrasah Al-Qur’an (JMQ) Jawa Timur yang dibina langsung KH Khoirul Manan SQ, juara tahfidz quran 20 juz tingkat nasional yang sebelumnya selama 21 tahun mengajar di Pusat Alquran Kerajaan Brunei Darussalam.
”Mari kita bersama-sama membina anak-anak kita generasi masa depan yang cinta Alquran, menjadi hafidz, sebab hari ini menyuruh anak mengaji Alquran itu tidak gampang. Kalau sudah pegang handphone, itu sulit. Anal-anak lebih memilih main handphone,” kata Gus Jazil yang juga sebagai Ketua JMQ Jatim.
Menurutnya, kemudahan teknologi informasi belakangan ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak untuk mau mempelajari Alquran. ”Saya senang kalau pesantren ini dijadikan sebagai tempat pembinaan Alquran. Sebab kalau bukan kita siapa lagi. Saya berharap dengan momentum pelantikan pengurus JQH di tempat ini menjadikan tempat ini berkah, utamanya buat anak-anak kita,” katanya.
Wakil Ketua UMum DPP PKB ini berharap JQH Gresik berkembang sebagai organisasi unggulan dalam menjalankan misi menjaga kelestarian Alquran. ”Sebab apapun yang bersentuhan dengan Alquran itu menjadi mulia. Tempat yang paling mulia adalah Makkah dan Madinah. Rasul yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW, dan Malaikat yang paling mulia adalah Malaikat Jibril. Malam yang paling mulia adalah malam lailatul qadar,” urainya
Editor : Bian Sofoi