7 Jamaah Haji Meninggal Dunia saat Wukuf, Ini yang Dilakukan Gus Yaqut

Edi Purwanto
Tujuh orang jemaah haji Indonesia meninggal dunia saat puncak ibadah haji di Arafah. (Foto: Antara)

Gus Yaqut menyebut bahwa saat ini sedang disusun skenario untuk memastikan jemaah, yang mayoritas adalah lansia, dapat menjalankan ibadah dengan baik. "Saya telah meminta kepada Pak Dirjen untuk menyusun skenario yang tepat, memperhatikan kondisi fisik jemaah. Jika ada yang tidak mampu, maka tidak boleh dipaksakan. Jadi, yang benar-benar mampu akan melempar jumrah, sedangkan yang lain akan dibadalkan. Skenario alternatif akan diterapkan," ucapnya.

Hal yang sama berlaku untuk jemaah yang diperbolehkan melakukan tawaf wada. Gus Yaqut menjelaskan bahwa hanya jemaah yang mampu melempar jumrah sendiri yang dapat melaksanakan tawaf wada, sementara yang lainnya akan dibadalkan. "Intinya, kami tidak ingin memaksakan kondisi fisik jemaah. Agama mengajarkan kemudahan. Jika perlu dibadalkan, maka akan dibadalkan. Kami memiliki petugas yang cukup untuk membadalkan jemaah haji. Satu orang yang melempar jumrah dapat mewakili beberapa orang," kata Gus Yaqut

https://www.inews.id/news/nasional/kabar-duka-7-jemaah-asal-indonesia-meninggal-saat-puncak-haji-di-arafah



Editor : Bian Sofoi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network