PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pamit setelah mengemban amanah periode kedua kepemimpinannya. Dia bersama Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron terakhir kalinya berkantor di Graha Maslahat, Jumat (22/9/2023). Prosesi pamitan ini dihadiri ribuan karyawan-karyawati dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pasuruan. Mereka sempat memberikan kejutan kepada dua pemimpin daerah ini. Kejutan itu diberikan usai Bupati memimpin rakor bersama para Kepala OPD dan camat se-Kabupaten Pasuruan, di Auditorium Mpu Sindok, Jumat (22/9/2023) pagi.
Mereka berdiri dengan membentangkan banyak spanduk kecil bertuliskan pujian dan terima kasih kepada Bupati Irsyad yang telah 10 tahun memimpin Kabupaten Pasuruan. Kalimat yang tertulis antara lain, "Matur Nuwon sudah membuat kami cinta sekali kepada Bapak", "We Love You so Much Pak Bupati", dan tulisan lainnya. Begitu Bupati-Wabup keluar dari Graha Maslahat, langsung disambut dengan puisi berjudul "Terima Kasih Bupatiku", dilanjutkan dengan convetty hingga aksi kendaraan pemadam kebakaran.
Tak sedikit para pejabat hingga staf yang berurai air mata tatkala harus berpisah dengan Gus Irsyad-Gus Mujib. Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari mengaku kehilangan, lantaran adanya RSUD Grati merupakan ide dan gagasan Bupati agar ada fasilitas kesehatan (faskes) rujukan untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah timur. "RSUD Grati bisa berdiri megah dan melayani masyarakat ya karena beliau. Makanya rasanya berat sekali melihat beliau harus selesai dan meninggalkan kita semua," ungkap Dyah dilansir pasuruankab.go.id.
Gus Irsyad mengaku terharu dan tidak menyangka ada kejutan yang diberikan karyawan Pemkab Pasuruan di hari terakhirnya sebagai Bupati Pasuruan. "Dari hati yang paling dalam, saya ucapkan matur nuwun. Saya gak ingin menangis lagi, karena sudah habis air mata saya dalam beberapa hari ini. Pokoknya matur nuwun sanget," ucapnya. Selama 10 tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Pasuruan, Gus Irsyad bersyukur bahwa 10 kali pula Pemkab Pasuruan meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Predikat tersebut menjadi bukti bahwa mindset aparatur sipil negara telah berubah menjadi ASN yang menegakkan kejujuran dan bertanggung jawab terhadap program dan kegiatan apa saja yang sudah direncanakan. "10 kali Opini WTP menjadi bukti bahwa mindset ASN harus berubah. Harus menjadi lebih baik lagi, profesional, jujur dan bertanggung jawab pada segala program dan kegiatan yang sudah direncanakan," tegasnya.
Gus Irsyad menjelaskan bahwa selama 10 tahun, banyak prestasi dan penghargaan yang diraih Pemkab Pasuruan. Atas capaian tersebut, ia mengaku bersyukur karena dikelilingi orang-orang terbaik yang berdedikasi tinggi dan bekerja dengan ikhlas. "Saya bersyukur memiliki orang-orang yang terbaik, wabup terbaik, sekda sampai kepala OPD yang terbaik. Pada akhirnya pencapaian 10 tahun terakhir adalah hasil kerja keras, kolaborasi seluruh staf dan Kepala OPD. Terima kasih saya ucapkan atas kerja samanya selama ini," ucapnya.
Gus Irsyad menitipkan agar program Wak Mukidin tetap dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Wak Mukidin berhasil menciptakan generasi penerus yang tak hanya cerdas dalam hal akademik, namun menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah. Selain itu, penataan Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat terus dilaksanakan agar semakin memperkuat wajah daerah.
"Saya cuma titip Wak Mukidin dilanjutkan terus, disempurnakan agar semakin ideal dan penataan Ibu kota yang lebih asri, cantik, sehingga Kabupaten Pasuruan jauh lebih sejahtera dan lebih baik ke depannya," tutupnya.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait