Razia Prostitusi di Tretes Berujung Ricuh, PSK Gagal Diamankan Akibat Perlawanan Massa

Ninon Raka
Tangkapan layar video kericuhan razia prostitusi di Tretes, Pasuruan

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Razia prostitusi yang dilakukan oleh Satpol PP di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (29/11/2024) malam, berakhir ricuh. Petugas terpaksa melepas sejumlah PSK yang terjaring setelah mendapat perlawanan sengit dari massa, yang menghalangi proses penertiban.

Ketegangan mulai terjadi ketika petugas Satpol PP mulai menyisir sejumlah wisma di kawasan tersebut. Sejumlah PSK yang berada di dalam wisma langsung berlari ketakutan begitu mengetahui adanya razia. 

Namun, massa yang terdiri dari warga dan diduga muncikari, segera bergerak untuk menghalangi petugas. Bahkan, beberapa di antara mereka mencoba menarik kembali PSK yang sudah diamankan oleh petugas.

Situasi semakin memanas ketika massa mulai menggedor kendaraan petugas yang sedang membawa PSK. Adu mulut pun tidak terhindarkan antara warga dan petugas, membuat suasana semakin tegang. Akhirnya, salah satu petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa yang semakin tidak terkendali.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, menjelaskan bahwa razia tersebut digelar atas inisiatif Satpol PP Jawa Timur. Ia menyebutkan bahwa operasi kali ini memang berjalan tidak seperti yang biasa dilakukan. 

"Situasinya memang berbeda dengan razia yang biasa kami lakukan. Ada beberapa provokator yang memicu kericuhan malam itu," ujar Huda.

Meski sempat mengamankan enam PSK dan membawanya ke kendaraan petugas, petugas akhirnya terpaksa melepaskan para PSK tersebut setelah situasi semakin memburuk. Huda menduga bahwa informasi tentang razia tersebut sudah bocor ke warga, yang kemudian memobilisasi massa untuk menghalangi petugas.

“Massa yang datang begitu banyak. Beberapa di antaranya bahkan sampai menggedor kendaraan kami dan memaksa agar PSK yang sudah kami amankan dilepaskan,” ujar Huda.

Situasi yang semakin tidak terkendali membuat beberapa petugas menjadi korban kekerasan, salah satunya mendapat pukulan dari massa. Untuk itu, salah seorang petugas memutuskan untuk melepaskan tembakan peringatan ke udara guna mengendalikan situasi. Setelah tembakan dilepaskan, massa akhirnya mulai mundur, namun upaya untuk mengamankan PSK gagal total.

Kapten CPM Rifan Hadi Nurhasyim, Dansubdenpom V/3-4 Pasuruan, turut membenarkan adanya razia tersebut. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasi tersebut, ia mengatakan bahwa razia itu dibackup oleh Pomdam V/Brawijaya. 

“Benar ada tembakan peringatan yang dilepaskan, karena situasi yang semakin membahayakan,” kata Rifan.

Meski begitu, Huda menegaskan bahwa insiden tersebut tidak akan menyurutkan tekad Satpol PP untuk terus menertibkan praktik prostitusi di kawasan Tretes. 

"Kami akan tetap melanjutkan penertiban prostitusi di Tretes. Ke depannya, kami akan menyiapkan lebih banyak personel agar operasi selanjutnya bisa lebih efektif," tandas Huda.

Editor : Bian Sofoi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network