Guru di Pasuruan Dibekali Pengetahuan Uang Asli dan Transaksi Digital

Ninon Raka
BI Malang mengenalkan uang rupiah asli dan digitalisasi pembayaran dengan QRIS di Kota Pasuruan. Foto: Ninon Raka

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menggelar Training of Trainers (ToT) bertema Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan Digitalisasi Sistem Pembayaran di Hotel Ascent, Kota Pasuruan, Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini ditujukan untuk Guru Penggerak Pendidikan tingkat SD dan SMP di wilayah tersebut.  

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Deddy Prasetyo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru tentang uang rupiah, baik cara merawatnya maupun mengenali ciri-ciri keasliannya.  

“Diharapkan para guru nantinya bisa menyampaikan edukasi tentang uang rupiah kepada masyarakat, terutama peserta didik di sekolah masing-masing. Dengan perawatan yang baik, masa edar uang bisa lebih panjang dan kondisinya tetap bagus di masyarakat,” ujarnya.  

Selain itu, tema digitalisasi sistem pembayaran juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. BI Malang mendorong penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran digital yang dinilai efektif dan aman.  

“QRIS mendapatkan sambutan positif di masyarakat, terbukti dari pertumbuhan transaksinya yang cukup menggembirakan, termasuk di Kota Pasuruan. Kami berharap masyarakat semakin terbiasa menggunakan pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Deddy.  

Deddy menambahkan, pemilihan guru sebagai peserta didasarkan pada peran mereka sebagai penyebar edukasi yang strategis. 

“Guru memiliki jangkauan yang luas, baik di sekolah maupun di lingkungannya. Kami berharap pesan-pesan edukasi ini dapat diteruskan kepada siswa dan masyarakat sekitar,” jelasnya.  

Program ToT ini merupakan rangkaian sosialisasi BI Malang yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kota Probolinggo, Malang, dan Batu. Ke depan, kegiatan serupa akan menyasar kota dan kabupaten lain di wilayah kerja BI Malang.  

Deddy juga menyoroti pentingnya pengenalan ciri-ciri uang rupiah asli untuk mencegah peredaran uang palsu. 

“Kasus uang palsu sering terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengenalkan cara sederhana untuk mengenali uang asli agar mudah diterapkan,” tuturnya.  

Dengan pembayaran digital melalui QRIS, BI berharap risiko kejahatan seperti peredaran uang palsu dapat diminimalkan.

Digitalisasi pembayaran adalah langkah penting untuk menciptakan transaksi yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya.  

Editor : Bian Sofoi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network