Erick Thohir Peringatkan Masyarakat agar Tak terjebak Investasi Bodong

Suparjo Ramalan
Erick Thohir: Investasi Untuk Masa Depan, Jangan Terjebak Dengan yang Bodong

iNewsPasuruan.id - Perkembangan dunia  teknologi dan digitalisasi pada zaman ini tak hanya memberi dampak positif.

Teknologi maupun digitalisasi juga memberikan dampak negatif dengan maraknya investasi bodong dalam beberapa tahun belakangan ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menilai bahwa aktivitas investasi diera digital merupakan kegiatan yang bagus, namun harus dibarengi dengan edukasi, dimana, ekosistem investasi diatur dalam payung hukum pemerintah.

Bila tidak, masyarakat akan menjadi korban. "Kita harus gotong royong dalam menjaga ekosistem investasi di Indonesia agar jangan pernah ada lagi masyarakat yang menjadi korban, yang terjerumus, jerat investasi yang merugikan," ungkap Erick dalam gelaran Talkshow 25 Tahun Perjalanan Pasar Modal Syariah Indonesia, Selasa (12/4/2022).

Erick mencatat, penting juga diingat investasi merupakan tindak ikhtiar untuk terus memperbaiki diri dan menjaga setiap langkah pembangunan masa depan bangsa dan negara.

"Hal Ini diharapkan dapat mendukung peningkatan investasi bagi umat muslim di Indonesia, terutama seiring dengan transformasi teknologi dan digitalisasi yang juga berdampak secara signifikan terhadap cara-cara berinvestasi," kata dia. 

Investasi menjadi komponen penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19. Erick pun menyoroti investasi syariah di Indonesia yang sudah didukung dan diformalkan oleh pemerintah melalui Pasar Modal Syariah Indonesia.  

Bahkan juga peran ekonomi syariah yang terus tumbuh, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi konvensional baik dari aspek pertumbuhan aset, pembiayaan hingga pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang semakin membuktikan peranan pentingnya. 

Bukti dari perjalanan dan pengalaman sejarah Pasar Modal Syariah Indonesia, lanjut Erick, harus diteruskan hingga ke generasi berikutnya. Pasar modal syariah bergerak sejak tahun 1997, yang kalah itu ditandai dengan penerbitan reksadana syariah yang pertama. 

"Selama 25 tahun hingga sekarang, Pasar Modal Syariah Indonesia telah teruji oleh waktu pengalaman dan sejarah dalam membuktikan penguatan investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah Islam," katanya. (MDN)

iNewsPasuruan.id

Editor : Bian Sofoi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network