Diketahui juga ada kadar besi, belerang, fosfor, tembaga, dan vanadium, yang sangat tinggi untuk benda-benda di lingkungan kosmik kita. “Kami menemukan pola kelimpahan elemen jejak yang konsisten yang benar-benar berbeda dari apa pun di tata surya, primitif atau berevolusi,” kata Kramers.
Tapi keraguan masih tetap ada. Enam elemen batu, yaitu aluminium, fosfor, klorin, kalium, tembaga, dan seng, ditemukan pada konsentrasi antara 10 hingga 100 kali lipat dari yang diharapkan untuk supernova tipe Ia. Para peneliti berpikir ini bisa menunjukkan asal usul supernova sebagai bintang raksasa merah yang mempertahankan lebih banyak komposisi unsur aslinya daripada yang diprediksi model. “Karena bintang katai putih terbentuk dari raksasa merah yang sekarat, Hypatia mungkin mewarisi enam elemen dari bintang raksasa merah. Fenomena ini telah diamati pada bintang katai putih dalam penelitian lain,” ujar Kramers. Para ilmuwan menerbitkan temuan tentang batu asing yang aneh dalam jurnal Icarus.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait