Malaysia Tertawakan Indonesia Pindah ke EAFF, Faktanya Skuad Garuda Pernah 7 Kali Kalahkan Jepang

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Malaysia menertawakan rencana Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI untuk pindah dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF). Sebuah akun Instagram bernama @gareth_southgoat_, melemparkan ledekan di salah satu kolom komentar unggahan akun Instagram EAFF, @EAFF_Official.

“Saya orang Inggris. Saya ingin tertawa mendengar Indonesia ingin gabung EAFF. Bahkan mereka belum juara Piala AFF,” tulis akun @gareth_southgoat_.

Baca Juga

Masuk Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir: Bola Itu Bundar

Selintas, akun tersebut mirip dengan nama pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Namun, jika dilihat dari following atau akun yang diikuti, akun @gareth_southgoat_ berasal dari Malaysia.

“Ketika orang Malaysia menyamar sebagai orang lain untuk merendahkan negara lain. Begitu murahkah harga Anda?,” tulis akun @fahrilbaiq_.

“Saya sampaikan ke Anda bahwa Indonesia pernah tujuh kali menang atas Jepang. Sementara itu, Malaysia belum pernah mengalahkan Jepang. Bercermin lah sebelum menghina Timnas Indonesia,” sambung akun @yosepetersihombing.

Apa yang disampaiakn akun @yosepetersihombing memang benar adanya. Sepanjang sejarah, Timnas Indonesia pernah tujuh kali menghadapi Jepang.

Dari 17 pertemuan, Timnas Indonesia hanya kalah tipis, yakni mendapatkan tujuh menang, dua imbang dan delapan kalah. Hanya saja, pertemuan antara Timnas Indonesia dan Jepang sudah sangat lama terjadi, tepatnya dalam kurun 1950-1980.

Baca Juga

Jelang Duel Melawan Filipina, Shin Tae-yong: "Tidak Ada Kata Mundur"

Terakhir kali Timnas Indonesia dan Jepang bersua di Kualifikasi Piala Dunia 1990 yang berlangsung pada 1989. Saat itu, Jepang menang 5-0 atas Timnas Indonesia.

Selang 33 tahun berlalu, Timnas Indonesia dan Timnas Jepang belum pernah lagi bertemu di level senior. Jika Timnas Indonesia akhirnya memutuskan pindah ke EAFF, potensi rutin bertemu Jepang sangat besar.

Sekarang, menarik menanti apa keputusan apa yang diambil PSSI. Sebab, PSSI harus menghitung untung rugi sebelum mengambil keputusan meninggalkan AFF dan gabung EAFF.

Editor : Bian Sofoi