Awas! Latto-Latto Bisa Digunakan Berkelahi, Daerah Ini Sudah Larang Dibawa ke Sekolah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/01/05/ecf5e_ilustrasi-latto-latto.jpg)
PESISIR BARAT, iNewsPasuruan.id - Mainan viral latto-latto mulai dilarang di sejumlah tempat. Adalah Kabupaten Pesisir Barat melarang siswanya membawa mainan latto-latto ke sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat beralasan mainan tersebut menimbulkan suara bising dan rawan digunakan untuk senjata perkelahian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burta mengatakan, permainan latto-latto memberikan dampak yang negatif terhadap siswa di lingkungan sekolah.
"Larangan tersebut berlaku untuk semua jenjang, mulai dari TK, SD, hingga SMP, negeri maupun swasta. Dengan harapan siswa dapat lebih fokus belajar," kata Edwin, kepada wartawan, Rabu (4/1/2023). Larangan latto-latto ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) No 420/13/IV/01/2023 dan berlaku sejak 3 Januari 2023.
"Selain agar siswa lebih fokus belajar, juga karena mainan asal Amerika yang pernah ngetren di era 1960-an ini terbuat dari bahan plastik padat dan keras, sehingga rawan digunakan untuk berkelahi," jelasnya. Dia berharap, para orang tua dapat maklum dengan adanya larangan ini dan mendukung pihak dinas.
Sebenarnya, Apa Itu Latto-Latto?
Latto-latto merupakan mainan berbentuk dua bola yang dikaitkan dengan seutas tali. Cara bermainnya yakni dengan menggunakan sebelah tangan yang ditarik ke atas. Dari ketukan antara dua bola tersebut menghasilkan bunyi ‘tak tok tak tok tak tok’. Banyak anak sudah sangat lihai bermain permainan ini. Ketukan yang mengeluarkan bunyi senada semakin membuat anak-anak bersemangat dalam bermain latto-latto.
Sementara di Kota Kendari, permainan ini disebut dengan nama yang berbeda yakni katto-katto. Kedua istilah ini berasal dari bahasa daerah yang memiliki makna benda menghasilkan bunyi dari ketukan. Permainan ini bisa didapatkan dengan mudah ditemui di pedagang-pedagang kaki lima. Bahkan, mainan viral ini sudah dijual di platform penjualan online dengan harga mulai Rp5 ribuan. Toko-toko online itu menjual mainan tersebut menggunakan kata kunci ‘latto-latto viral’.
Editor : Bian Sofoi