get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Mengantuk, Pemotor Asal Madura Oleng Tabrak Siswa SD di Pasuruan

Awas! Latto-Latto Bisa Digunakan Berkelahi, Daerah Ini Sudah Larang Dibawa ke Sekolah

Kamis, 05 Januari 2023 | 15:43 WIB
header img
Ilustrasi permainan latto-latto. Foto:sindonews

Banyak selebgram merespons fenomena mainan viral ini dengan membuat konten video di akun TikTok. Salah satunya akun @bambangmosaja_ yang sering memposting Arnold, sosok bocah asal Makassar yang gemar bermain latto-latto. Konten video itu pun viral hingga sudah ditonton berjuta-juta kali oleh pengguna TikTok. Siapa Arnold? Ia adalah bocah Lorong di Kota Makassar yang gemar bermain mainan viral tersebut. Arnold disebut sebagai suhu atau pemain andal latto-latto.

Pasalnya, bocah ini memainkan latto-latto dengan gayanya sendiri dan bahkan memiliki trik sendiri. Arnold juga memiliki banyak koleksi permainan viral ini. Ia selalu membawa mainan tersebut ke mana pun pergi. Nama Arnold kini menjadi trending pencarian teratas di TikTok dengan kata kunci ‘Arnold main latto-latto’. Asal-usul Latto-Latto Permainan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960-an dan berasal dari Amerika Serikat yang memiliki nama Click Clacks atau disebut juga Clackers Balls Toy.

Bentuk permainan Click Clacks dengan latto-latto ini sangat mirip, yang membedakan hanyalah bahannya. Mainan versi Amerika Serikat itu menggunakan bahan tali yang cukup tebal, sementara di Indonesia menggunakan tali yang sedikit tipis. Cara bermainnya pun sama, yakni menggerak-gerakkan tangan ke atas sampai akhirnya dua bola saling berketukan dan menghasilkan bunyi. Bahkan, jika sudah mahir memainkannya, latto-latto bisa dibunyikan dengan berbagai macam gaya. Sayang, permainan satu ini ditarik dari peredaran di pasar Amerika Serikat dan Kanada.

Pasalnya ada laporan soal anak-anak yang terluka saat bermain mainan tersebut. Permainan yang cukup berat terbuat dari plastic akrilik keras dan bergerak cepat, membuat bola terkadang pecah saat saling bertabrakan. Sehingga Calckers ini kembali didesain ulang di tahun 1990-an dengan menggunakan plastic modern yang tidak akan pecah. Pada pegangannya, terdapat dua segitiga berlawanan yang berayun bebas dan bola pemberat di ujung Clackers. Di tahun 2017, mainan ini dihidupkan kembali di Mesir dan menjadi permainan anak-anak di sekolah.

https://daerah.sindonews.com/read/987601/174/dinas-pendidikan-pesisir-barat-larang-siswa-bawa-lato-lato-ke-sekolah-1672855277
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut