LUMAJANG, iNewsPasuruan.id - Penampakan letusan Gunung Semeru Jumat (27/1/2023) mengerikan. Puncak mahameru melontarkan lava pijar sejauh 800 meter ke sisi tenggara atau Besuk Kobokan. Guguran lava pijar ini disertai suara gemuruh letusan.
Penampakan aktivitas vulkanis Gunung Semeru berupa guguran lava pijar itu terpantau kamera CCTV milik relawan di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Kamis hingga Jumat (27/1/2023) dini hari.
Berdasarkan laporan periodik pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru 6 jam terakhir, terpantau guguran lava pijar meluncur sejauh 800 meter disertai suara gemuruh letusan. Gunung Semeru juga terpantau mengalami 24 kali letusan dengan amplitudo maksimal 12 hingga 22 milimeter selama 75 sampai 150 detik. Selain itu, dua kali gempa guguran dengan amplitudo maksimal 3 hingga 5 milimeter, tiga kali gempa hembusan, satu kali gempa tremor harmonik dan tujuh kali tektonik jauh.
Meski aktivitas vulkanik gunung semeru masih cukup tinggi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyebut hal tersebut masih dalam kategori normal pada gunung api yang berada di level tiga siaga.
Namun, dia tetap mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas apa pun di radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan 500 meter dari sepadan sungai, hingga 17 kilometer disepanjang aliran lahar karena berpotensi terjadi perluasan awan panas guguran. "Warga yang bermukim di kaki Gunung Semeru juga harus tetap waspada mengingat aktivitas vulkanik Semeru masih fluktuatif," katanya.
https://jatim.inews.id/berita/gunung-semeru-luncurkan-lava-pijar-800-meter-ke-besuk-kobokan-warga-diimbau-waspada/2.
Editor : Bian Sofoi