Sang adipati segera memerintahkan agar Ki Kinten dipenggal kepalanya, tetapi saat hendak dipenggal kapak pemenggal patah. Cairan timah segera dituangkan ke dalam tenggorokannya sehingga mati. Adipati kemudian memberi hadiah kepada 40 orang prajurit Senopati itu dan mengirimkan seorang utusan yang membawa upeti untuk Senopati sebagai tanda takluk dan penyerahan Kerajaan Pasuruan.
Panembahan Senopati yang gembira atas kabar itu kemudian berkata ke utusan tersebut, "Sampaikanlah bahwa saya segera kembali ke Mataram, dan bahwa gustimu tetap mengepalai daerahnya. Tetapi apabila ada perintah mengenai bupati-bupati Jawa Timur, hendaklah perintah itu dipatuhinya." Setelah itu, Senopati kembali ke Kerajaan Mataram. Demikian dikutip dari Babad Tanah Djawi, "Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senopati", tulisan De Graaf,
https://jatim.inews.id/berita/kisah-bupati-di-pasuruan-dihukum-mati-usai-kalah-duel-dengan-panembahan-senopati/all.
Editor : Bian Sofoi