MOJOKERTO, iNewsPasuruan.id - Kasus pembunuhan pelajar SMP menggemparkan Mojokerto. Siswi SMP bernama Aura Enjelie (13) dibunuh dengan sadis. Dua pelaku AB (14) dan AD (19) serta hasil autopsi oleh tim forensik Polda Jatim menunjukan, selain dicekik korban juga dipukul di beberapa bagian tubuh. Mayat gadis cilik diperkosa dua kali sebelum dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di bawah jembatan.
Bagaimana pembunuhan ini terjadi? Berikut fakta-fakta yang dilansir dari iNews Jatim:.
1. Korban Hilang saat Pergi ke Pasar Malam
Kematian pelajar SMP Kemlagi Mojokerto berawal dari acara pasar malam di Lapangan Kemlagi pada 15 Mei 2023 lalu. Korban pamit kepada tantenya untuk pergi melihat pasar malam bersama temannya. Selepas isya', korban berangkat menggunakan sepeda motor. Karena sudah terbiasa, sang tante pun mengizinkannya.
2. Hilang Kontak 30 Menit Berselang
Sebelum dilaporkan hilang, korban Aura Enjelie sempat berkomunikasi dengan sang ibu sekitar 15 menit setelah keluar rumah. Saat itu, sang ibu menrimkan pesan WA menanyakan keberadaanya. Korban sempat membalas dan mengaku pergi ke pasar malam bersama teman dekatnya, Danil. Sekitar 15 menit kemudian, korban kembali dihubungi oleh ibunya karena ada tugas dari gurunya. Namun, pesan itu tidak terbaca. Sang ibu juga mulai panik karena ponsel korban tidak bisa dihubungi.
3. Keluarga Lapor Polisi
Korban yang mendadak hilang dan tidak pulang hingga keesokan harinya membuat keluarga panik. Karena khawatir terjadi sesuatu, keluarga pun melapor ke Polsek Kemlagi. Hingga empat hari berselang, keberadaan korban belum juga diketahui. Polisi lantas melacak ke beberapa teman, tetapi hasilnya nihil. Karena paniknya, ayah korban kembali melaporkan kabar hilangnya sang anak ke Polres Mojokerto dan hasilnya tetap nihil.
4. Pelaku Terlacak dari Ponsel
Setelah 29 hari berselang atau hampir sebulan, keberadaan korban mulai ada titik terang. Hal itu terungkap berdasarkan ponsel korban yang ditemukan polisi di sebuah konter. Dari ponsel itulah, polisi berhasil melacak orang-orang yang terakhir berhubungan dengan korban, termasuk terduga pelaku. Hasilnya mengejutkan, sebab korban ternyata telah tewas dibunuh.
5. Otak dan Pelaku Pembunuhan Teman Sekelas Korban
Fakta pembunuhan pelajar SMP ini benar-benar mencengangkan. Sebab, pelaku pembunuhan merupakan teman sekelas korban sendiri berinial AB. Pelaku AB mengekusekusi korban dengan bantuan seorang teman berinisial AD (19). Ironisnya, otak pembununan yakni teman sekelas korban, remaja yang masih di bawah umur.
6. Korban Tewas Dicekik
Hasil autopsi terhadap jasad korban, diketahui korban tewas dengan cara dicekik dari depan dan belakang. Selain itu korban juga dipukul kedua pelaku di beberapa bagian tubuhnya.
7. Pelaku Perkosa Mayat Korban
Pelaku pembunuhan pelajar SMP di Mojokerto terbilang keji. Bagaimana tidak, setelah menghabisi korban, salah satu pelaku menyetubuhi korban yang sudah menjadi mayat. Fakta tersebut terungkap dari hasil pemeriksaan penyidik terhadap kedua pelaku. Tindakan keji itu dilakukan tersangka AD yang berusia 19 tahun.
"Tersangka yang dewasa (AD) sempat menyetubuhi korban. Informasinya hingga dua kali. Itu dilakukan setelah korban meninggal dunia. Ini masih kami dalami," kata Kapolres Mojokerto AKBP Wiwit Adi Satria, Selasa (13/6/2023). Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku AD bersama AB lantas memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya ke bawah jembatan rel kereta api di kawasan
Wiwit menjelaskan, peristiwa pembunuhan dan persetubuhan terhadap mayat korban dilakukan di belakang rumah pelaku AD. Jaraknya sekitar 100 meter di tempat sepi. Kasus pembunuhan ini masih terus didalami. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk motor milik korban yang disimpan di salah satu rumah pelaku.
Editor : Bian Sofoi