PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Emir Kuwait, Syekh Nawaf al-Ahmad al-Sabah, telah meninggal dunia,Sabtu (16/12/2023) di usia 86 tahun. Kepergian sang pemimpin negara kaya minyak ini terjadi hanya tiga tahun setelah mengambil alih tahta, meninggalkan kekosongan kepemimpinan di negeri sekutu AS di kawasan Teluk tersebut.
Penyebab kematian Syekh Nawaf belum secara resmi diumumkan. Namun, beliau diketahui telah dirawat di rumah sakit sejak akhir November 2023 karena "masalah kesehatan darurat". Kantor berita negara Kuwait hanya melaporkan bahwa sang emir berada dalam kondisi stabil, namun tidak memberikan detail lebih lanjut.
Kepergian Syekh Nawaf langsung disusul dengan penunjukan Putra Mahkota Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah sebagai emir baru. Syekh Meshal yang berusia 83 tahun telah secara de facto menjalankan sebagian besar tugas kenegaraan sejak 2021, ketika Syekh Nawaf menyerahkan sebagian kewenangannya karena alasan kesehatan.Demikian dilansir iNews.id, Sabtu (16/12/2023).
Syekh Nawaf sendiri naik tahta pada September 2020 setelah saudaranya, Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber, meninggal dunia. Syekh Sabah memerintah Kuwait selama lebih dari satu dekade dan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri negara tersebut selama lima dekade terakhir.
Editor : Bian Sofoi