PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Penjabat, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meminta maaf atas dicoret-coretnya gambar wajah mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) yang tercetak di cup atau gelas Kopi Kapiten Pasuruan. Gus Irsyad diketahui juga sebagai Wakil Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Wakasatkornas) Banser. Pj Bupati Andriyanto beralasan bahwa gambar wajah tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye politik, karena terkait dengan calon anggota DPR RI dari Dapil 2 Jawa Timur yang meliputi Kota dan Kabupaten Pasuruan - Probolinggo, sehingga harus dihapus atau dicoret agar tidak tampak terlihat
Meski begitu Andriyanto meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Kabupaten Pasuruan dan menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Andriyanto, berjanji akan sowan ke rumah mantan Bupati Irsyad Yusuf, untuk meminta maaf secara langsung. Andriyanto menegaskan, jika kopi kapiten tersebut merupakan warisan dari Bupati sebelumnya yang sudah menjadi ikon produk asli Kabupaten Pasuruan yang harus dijaga. Selain kopi kapiten, mantan Bupati Irsyad Yusuf juga banyak meninggalkan warisan yang menjadi ikon produk seperti Bakso Sakera dan STMJ Sakera. Branding logo kedua produk tersebut juga sudah memiliki sertifikat merek dari Kemenkum HAM
Sekadar diketahui, ratusan anggota Banser mengepung Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/2/2024) pagi.
Aksi tersebut buntut dari dicoretnya gambar wajah mantan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad), yang tercetak di cup atau gelas kopi yang disajikan kepada para tamu dalam sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, pada Senin (26/2/2024) lalu.
Dalam aski ratusan anggota Banser menggeruduk Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, dalam aksi protes mengecam Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto. "Pejabat Pj Bupati harus meminta maaf atas tindakan kontroversial tersebut!" teriak koordinator aksi di hadapan sekitar 200 anggota Banser dengan penuh semangat.
Aksi protes ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di depan Pendopo, sebelum anggota Banser dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pasuruan melanjutkan demonstrasi mereka di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Raci, Bangil. Di gedung perkantoran Raci, anggota Banser dengan yel-yel "Ganti, ganti, ganti Pj Pasuruan!" mengecam insiden tersebut dengan penuh semangat.
Dengan menggunakan sepeda motor, ratusan anggota Satgas Ormas datang. Di depan rumah dinas Pj Bupati Andriyanto, Satgas Ormas dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut memblokir pintu masuk dan keluar. Setelah itu, mereka menggelar doa sambil duduk, bahkan sempat berteriak meminta Pj Bupati Pasuruan Andriyanto diganti. Mereka juga menuntut agar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Pj Gubernur Jawa Timur mengganti Andriyanto karena dianggap membuat kegaduhan dan pelecehan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta