get app
inews
Aa Text
Read Next : SGI Tuding DPC PKB Panik dan Tantang Ungkap Proses Pemecatan Gus Irsyad

Dana Perusahaan Tertahan di Bank, Gaji Puluhan Karyawan PT YT Building Product Terlambat

Jum'at, 08 November 2024 | 16:37 WIB
header img
Karyawan PT Truslove Young Building Product Indonesia berkumpul di depan kantor bank di Pasuruan. Foto: Ninon Raka

PASURUANiNewsPasuruan.id - Puluhan karyawan PT Truslove Young Building Product Indonesia terpaksa menunggu gaji mereka karena pencairan dana perusahaan yang terhambat di salah satu bank. Para karyawan yang merasa dirugikan kemudian mendatangi kantor cabang bank tersebut di Pasuruan pada Kamis (7/11/2024) siang, mendesak agar bank segera mencairkan dana yang diperlukan perusahaan untuk pembayaran gaji.

Menurut Erwin Prasetyo, kuasa hukum Direktur Utama PT Truslove Young Building Product Indonesia, Wahyu Novita Sari, masalah ini bermula setelah terjadinya perubahan direksi yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Agustus 2024. 

Dalam rapat tersebut, Wahyu Novita Sari diangkat sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Kang Young Mo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama. Setelah pergantian direksi, perusahaan kemiudian mengajukan perubahan data direksi kepada pihak bank untuk memperbarui informasi yang tercatat di bank.

Namun, meskipun sudah mengajukan perubahan data, masalah muncul pada rekening Valuta Asing (Valas). Erwin mengungkapkan bahwa Clara, yang merupakan pihak dari bank menyatakan bahwa pencairan dana tidak dapat dilakukan sebelum ada persetujuan dari Kang Young Mo, pemegang saham terbesar perusahaan. 

Akibatnya, pencairan dana yang berasal dari rekening valas tersebut terhambat dan berdampak pada keterlambatan pembayaran gaji karyawan.

“Seharusnya tidak ada hubungannya soal pencairan dengan pemilik saham. Semua kewenangan ada di Direktur Utama. Buktinya, rekening lainnya yang bukan rekening valas sudah bisa dicairkan, hanya rekening valas yang tidak bisa dicairkan,” ujar Erwin.

PT Truslove Young Building Product Indonesia, yang bergerak di bidang produksi pintu kayu untuk ekspor, yang beralamat sangat bergantung pada rekening valas untuk menerima pembayaran dari luar negeri. 

“Jika dana ini tidak bisa dicairkan, otomatis biaya operasional, termasuk pembayaran gaji karyawan, akan terganggu,” tambah Erwin.

Menyikapi masalah tersebut, puluhan karyawan mendatangi kantor cabang bank itu di Pasuruan untuk mendesak pencairan dana. Di sana mereka ditemui oleh pihak bank yang berjanji bahwa dana akan dicairkan pada hari Senin (11/11/2024).

"Para karyawan tadi ditemui oleh Clara, katanya hari Senin besok akan dicairkan," ujar Erwin.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak bank belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan ini. Clara, pihak bank, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan jawaban.

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut