Kalah di Kandang Lawan Tornado FC, Suporter Persekabpas Ricuh Masuk Lapangan

PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Laga lanjutan Liga 3 Nusantara Babak 6 Besar yang digelar di Stadion R Soedarsono Pagar Bangil, Kabupaten Pasuruan, berakhir dengan kekalahan menyakitkan bagi tuan rumah Persekabpas. Dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (13/2/2025) sore. Persekabpas harus menerima kekalahan 1-2 dari Tornado FC Pekanbaru.
Tornado FC mencatatkan kemenangan berkat dua gol yang dicetak oleh Ferdiansyah pada menit ke-37 dan Sandi pada menit ke-54. Meski sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Edy Wardan, Persekabpas gagal mengejar dan harus menerima kekalahan di kandang mereka.
Kekalahan ini memicu emosi suporter Persekabpas yang tak dapat menahan kekecewaannya. Setelah peluit panjang dibunyikan, ratusan suporter langsung berlari turun ke lapangan.
Insiden ricuh pun terjadi, dengan beberapa suporter menyerang pemain Tornado FC. Perusakan fasilitas stadion juga terjadi, termasuk kerusakan pada papan nama dan papan sponsor. Tak hanya itu, lemparan batu dan botol yang mengarah ke petugas keamanan semakin memperburuk situasi.
Manager Persekabpas, Gaung Andaka, tidak menyembunyikan rasa kecewanya. Selain kekalahan, Gaung mengungkapkan bahwa keputusan wasit yang dinilai tidak adil turut mempengaruhi jalannya pertandingan. Ia menilai keputusan-keputusan wasit membuat emosi pemain terbawa hingga berujung pada kekalahan.
"Kami sangat kecewa dengan hasil sore ini. Selain kalah, kami merasa dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit yang jelas-jelas menguntungkan lawan. Ini mempengaruhi permainan dan emosi pemain," ujar Gaung.
Gaung juga menyampaikan kekhawatirannya terkait kericuhan yang terjadi. Menurutnya, sanksi yang mungkin dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) kepada Persekabpas akan berdampak buruk bagi tim. Namun, ia juga menegaskan bahwa wasit yang memimpin pertandingan ini harus mendapat evaluasi dan sanksi yang setimpal atas keputusan-keputusan yang dinilai merugikan timnya.
"Sanksi Komdis tentu akan sangat berat jika dijatuhkan pada kami, tetapi kami juga berharap wasit diberi sanksi atas keputusan yang jelas-jelas merugikan kami," tegas Gaung.
Hasil ini membuat Tornado FC semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 7 poin, sementara Persekabpas tetap tertahan di posisi kedua dengan 3 poin. Dengan semakin menipisnya peluang mereka, Persekabpas kini harus berjuang keras di pertandingan berikutnya menghadapi PSGC Ciamis sebagai tuan rumah.
Editor : Bian Sofoi