"Yang pertama kali mengusulkan nama itu untuk Bangkalan adalah Almarhum Kak Fahri," tulisnya. Ia menyaksikan bahwa nama yang diusulkan Kiai Fakhrillah itu bukan isapan jempol. Almrhum langsung terjun sendiri ke masyarakat, ke pelosok untuk memasyaratkan salawat di seantero Bangkalan yang dulu mungkin lebih ramai dengan orkes atau dangdutan. "Saya tahu betul totalitas dan perjuangan Kak Fahri dalam menyebarkan salawat di Bangkalan, tidak tanggung-tanggung dalam satu malam beliau bisa punya jadwal sebanyak delapan sampai sembilan," ucapnya. Lora Ismael sapaan akrabnya menyebut sering mendengar sayup-sayup bunyi salawatan, entah itu grup Ahbabul Mustofanya Kiai Fakhrillah atau grup salawatan lain yang kebanyakan memang terbentuk karena terinspirasi oleh almarhum.
Editor : Bian Sofoi