Diketahui, bus pembawa 60 orang rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor, ini terjun ke jurang sedalam 25 meter.
Sementara bus terlihat terbalik di dasar jurang yang dialiri sungai. Akibat kecelakaan maut ini, tiga orang penumpang bus pariwisata tersebut, tewas di lokasi sedangkan 34 lainnya terluka. Menurut salah seorang guru, Erika Pratiwi (22), rombongan dari SDN Sayang ini berjumlah 60 orang, terdiri dari para guru dan keluarga guru. "Rencananya kami hendak berwisata ke Pangandaran," tuturnya.
"Kejadian kecelakaannya sekitar pukul 01.00 WIB. Sekitar pukul 24.30 WIB, saya sempat terbangun dan merasakan bus melaju kencang. Lalu saat tertidur lagi, tiba-tiba bus sudah jatuh, dan merasakan ada air masuk ke dalam bus," tuturnya.
Saat itu Erika duduk di bagian belakang, setelah tersadar dia mencoba mencari penumpang lainnya yang bisa diselamatkan, lalu ke luar bus melalui kaca bus yang sudah pecah.
Ketika ke luar, sudah banyak warga membantu. Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota, bersama regu penolong, dan masyarakat, hingga kini masih terus melakukan pencarian korban di dalam bus bernomor polisi B 7701 TGA. Kondisi bus yang terbalik di dalam jurang, kini terendam air sungai.
Editor : Bian Sofoi