"Radio ini di Makkah tiap hari ngaji terus. Tapi, di sini, isinya lagu dangdut thok (saja). Radio begini kok dibilang radio Islami," terangnya.
"Sampeyan tahu ini radio dari mana," tanya temannya.
"Dari Makkah," jawabnya.
"Kok sampeyan tahu?"
"Lha..., itu tulisannya All Transistor," jawab si jamaah haji.
"Salah, Kang. Radio itu buatan Jepang," kata temannya memberi tahu.
"Lho, kalau memang dari Jepang, kenapa pake 'All'...?"iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait