Saat terompet dibunyikan dan genderang memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka melalui jalan-jalan desa saat para pria mengipasinya dengan topi mereka. "Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan akar saya," kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.
Dia mengatakan bahwa dirinya merasa istimewa untuk dipercayakan untuk melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita. "Ini tradisi yang sangat indah," ujarnya sambil tersenyum, seperti dikutip AFP, Jumat (1/7/2022).iNews
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait