"Dalam pemeriksaan, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya itu menjadi dua orang, maka menjadi bingunglah dia hendak menembak yang mana. Akibatnya, seluruh tembakannya meleset. Tidak ada satu pun yang mengenai Bung Karno,">
Sebaliknya, tembakan itu mengenai bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang saat itu menjadi imam sholat.
Pelaku kemudian divonis mati, tetapi ketika disodorkan surat perintah eksekusi Bung Karno tidak sampai hati untuk menandatanganinya. iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait