TEXAS, iNewsPasuruan.id - Keluarga dari korban yang tewas dalam penembakan massal di sebuah sekolah dasar (SD) di Texas telah menyatakan kemarahan setelah video baru bocor yang menunjukkan serangan itu.
Rekaman CCTV berdurasi 82 menit dari Uvalde, yang diterbitkan oleh surat kabar lokal, menunjukkan kedatangan pria bersenjata dan polisi menunggu 77 menit untuk menghadapinya.
Video itu dirilis beberapa hari sebelum para pejabat mengatakan mereka berencana untuk menunjukkan kepada keluarga atau merilisnya secara terbuka.
Kebocoran rekaman itu, serta apa yang ditunjukkannya, memicu kembali kemarahan publik.
"Siapa pun yang membocorkan video itu... Saya berdoa agar Anda tidak pernah berurusan dengan apa yang dihadapi semua orang tua, kakek-nenek, saudara kandung, bibi, paman. Malu pada Anda," kata salah satu anggota keluarga pada konferensi pers di Washington DC.
Gloria Cazares, yang putrinya termasuk di antara 19 anak dan dua guru yang tewas dalam penembakan itu, mendesak orang-orang untuk tidak membagikan video tersebut.
"Ini kebalikan dari apa yang diinginkan keluarga," tulisnya di Facebook. "Hati kita hancur lagi!,” lanjutnya.
Tetapi kerabat lainnya menyatakan dukungannya pada video itu.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait