Kiprah Laksamana Cheng Ho Menyebarkan Islam di Nusantara

Miftah H Yusufpati
Laksamana Cheng Ho berperan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Foto/Ilustrasi: Ist

Michael Dillon dalam buku berjudul "China's Muslim Hui Community" menyatakan nama aslinya Zheng He, kemudian dikenal sebagai Cheng Ho. Ia lahir di Yunnan pada 1371. Dia dari suku Hui, salah satu dari 5 suku terbesar di China. Kebanyakan orang Hui memeluk Islam karena kerap bersinggungan dengan saudagar dari Persia (Iran) dan Arab sejak abad ke-7 Masehi. Kaisar Yongle memerintahkan Cheng Ho untuk mengarungi lautan. Tujuan utama ekspedisi ini adalah memperluas pengaruh China di belahan benua lainnya, akan tetapi tidak memakai cara kekerasan, melainkan dengan jalan perdagangan dan saling bertukar buah tangan dengan negeri-negeri yang dikunjungi. Armada yang dipersiapkan tidak sembarangan.

Kapal-kapal besar Cheng Ho ukurannya berpuluh-puluh kali lipat dari kapal Christopher Columbus. Sebanyak 307 kapal dan lebih dari 27.800 orang dilibatkan dalam petualangan besar itu. Setidaknya 62 kapal besar, ditambah 190 kapal lain yang berukuran lebih kecil dan sisanya kapal-kapal tambahan. Selain perbekalan yang terdiri dari berbagai macam barang, termasuk bahan pangan seperti sapi, kambing, dan ayam, kapal-kapal tersebut juga mengangkut komoditas yang akan dijual atau dibarter di negeri tujuan, seperti emas, perak, porselen, dan terutama kain sutera.

Akhirnya, perjalanan panjang pun dimulai. Armada laut raksasa pimpinan Laksamana Cheng Ho berlayar mengarungi samudra dan berlangsung dalam beberapa kali periode. Salah satu tujuan ekspedisi Dinasti Ming ini adalah mengunjungi kerajaan-kerajaan di daratan sekitar Samudra Hindia yang namanya telah samar-samar terdengar. Baca juga: Unik dan Bersejarah Masjid Muhammad Cheng Ho Sriwijaya di Kota Palembang Cheng Ho banyak singgah di pelabuhan-pelabuhan Nusantara dan Samudra - Hindia, melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan, kerja sama politik, penumpas kejahatan, menumpas kapal-kapal perompak dan bajak-bajak laut, mendamaikan peperangan, antarkelompok dan antarkerajaan, dan sebagainya.

Tempat-tempat yang disinggahinya adalah pelabuhan-pelabuhan Jawa, Sri Lanka, Auvilon, Kocin, Kalikut (kalkuita), Ormuz (selat Hormuz), Jeddah, Mogadisco, Malindi. Setidaknya ada 7 periode yang menjadi masa-masa pelayaran armada China yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho, berlangsung hampir mencapai tiga dekade, antara tahun 1405 hingga 1433. Sebagian besar dari periode itu, kapal-kapal niaga utusan Dinasti Ming singgah di berbagai negeri di kawasan Asia Tenggara, termasuk Nusantara.

Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network