Dia menambahkan bahwa paman Zayed mengambil warisan ibunya. Dalam surat yang ditemukan setelah dia meninggal, Zayed secara emosional menjelaskan rasa ketidakadilan yang dia rasakan. “Tidak ada yang mengakhiri hidupku. Saya mengakhiri hidup saya sendiri untuk pergi kepada Tuhan yang lebih penyayang daripada (manusia),” tulis dia.
Menurut al-Masry al-Youm, Zayed juga menyebutkan beberapa orang dalam suratnya yang menuduh mereka tidak adil kepadanya. “Jangan menghadiri pemakamanku atau memasuki rumahku… Aku adalah lawanmu sampai hari kiamat,” tegasnya.
“Tidak seorang pun kecuali lawan saya yang bertanggung jawab atas kematian saya. Tuhan akan menghukum mereka," papar dia. Penuntut umum dilaporkan telah diberitahu tentang insiden tersebut dan diharapkan memanggil mereka yang disebutkan namanya oleh Zayed untuk menginterogasi mereka. iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait