Menurut Khofifah, penghargaan yang diterima kali ini merupakan simbol komitmen kita menjaga NKRI . Salah satu simbol utamanya melalui pembagian dan pengibaran bendera merah putih secara masif selama bulan Agustus yang merupakan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari itu, menurut mantan Menteri Sosial RI tersebut dirinya mengapresiasi antusiasme masyarakat Jawa Timur yang kompak memupuk rasa nasionallisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan. "Bendera merupakan simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Kiranya penghargaan ini semakin menjadi penguat dan semangat yang luar biasa bagi seluruh elemen di Jawa Timur," ujarnya.
Gubernur Khofifah mengatakan penghargaan yang diberikan Kemendagri kali ini merupakan pembuktian cinta tanah air yang diikuti dengan bukti dan gerakan nyata. "Momen ini menjadi penting untuk membangun sinergitas bagi seluruh masyarakat. Indonesia adalah bangsa yang besar sehingga persatuan dan kesatuan harus dijaga," imbuh Khofifah.
Sebagai informasi, sejak awal hingga akhir Agustus 2022, Kementerian Dalam Negeri RI mendata total terdapat 12.070.565 bendera yang berkibar secara nasional pada bulan Kemerdekaan RI. Dengan raihan jumlah tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) mengakui bahwa capaian tersebut merupakan rekor dunia pengibaran bendera terbanyak. Pada kesempatan yang sama, MURI melalui Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan pengharagaan MURI kepada Kemendagri RI.
Pada kesempatan tersebut Mendagri Tito Karnavian mengatakan rasa harunya atas antusiasme masyarakat Indonesia yang mendukung kesuksesan Gerakan Nasional 10 juta bendera."Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu program kami (Kemendagri) untuk menjaga dan mengembangkan wawasan kebangsaan NKRI yang terdapat di 4 pilar," ujar Mendagri Tito.
Tito menjelaskan, Indonesia memiliki keunikan yang harus dipertahankan. Menurutnya, Indonesia memiliki karakter kultural yang beragam dengan berbagai suku, bangsa dan bahasa. Mendagri Tito menegaskan modal terpenting bangsa Indonesia yakni kebersamaan sebagai bangsa. Meski Indonesia memiliki negara yang unik dan plural namun tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Boleh berbeda, tapi tetap bersatu," tutupnya.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait