"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah Bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: ‘(Ini adalah) sihir yang terus menerus’. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya," Surah Al Qamar Ayat 1-3. Buku ‘ Sains dalam Al-Quran ’ yang ditulis Nadiah Thayyarah mengungkapkan bahwa dahulu bulan bersinar kemudian Allah mematikan cahayanya.
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas," bunyi Surah Al Isra' Ayat 12.
Ayat tersebut menunjukkan adanya suatu fakta ilmiah yang baru bisa diketahui umat pada abad ke-20, yaitu bahwa bulan pada mulanya adalah sebuah planet yang menyala. Petunjuk Al-Quran mengenai hal ini cukup jelas. Bulan terbelah dua kini terus diteliti para pakar astronomi bahkan akhir-akhir ini menemukan bahwa bulan pada awalnya menyala, kemudian cahayanya lenyap dan ia menjadi benda mati.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait