Rencananya, Antok akan membawa sekitar 30 pasang sepatu sutra sebagai produk unggulannya di ajang G20 Indonesia. Selain itu, dia juga membawa produk olahan sutra lain berupa tas sutra dan selendang sutra. Sehingga diperkirakan total ada 50 an produk siap dipamerkan.
"Totalnya ada 50an produk yang kita bawa dan pamerkan di sana," jelasnya
Menurut Antok, partisipasinya di ajang internasional bukanlah pertama kalinya. Sebelum ajang G20 Indonesia, dia juga pernah memamerkan produknya di event balapan di Sirkuit Mandalika bulan Oktober 2022 lalu.
"Di Mandalika, untuk sepatu alhamdulillah laku sekitar 6 produk, harapannya di G20 ini bisa laku lebih banyak karena tamunya kan dari berbagai negara di dunia," ungkapnya.
Antok menegaskan jika usaha pengolahan benang ulat sutra sudah mulai digelutinya sejak tahun 2016. Niatnya pun sangat mulia, yakni sebagai social entrepreneurship. Oleh karenanya dia mengajak kaum disabilitas serta buruh tani sebagai mitra dalam membuat sepatu sutra dan produk olahan dari benang ulat sutra lainnya.
"Kaum disabilitas masih sering dianggap sebelah mata di masyarakat. Makanya kita ini memang social business," terangnya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengapresiasi produk sepatu sutra dan akan menjadikannya sebagai produk unggulan khas Kabupaten Pasuruan.
Hal itu disebabkan bukan hanya karena keaslian bahan tanpa kimiawi, namun diproduksi oleh IKM dan sukses memberdayakan para petani hingga penyandang disabilitas di sekitar koperasi itu sendiri. "Saya apresiasi sepatu-sepatu ini dan akan kami jadikan sebagai produk unggulan khas Kabupaten Pasuruan," tegasnya.
Kepala Daerah yang akrab disapa Gus Irsyad ini mengaku bangga karena produk buatan warga Kabupaten Pasuruan bisa menembus event internasional seperti ajang G20 Indonesia. "Akan selalu kita dukung. Tidak hanya di G20, tapi termasuk event internasional di Mandalika dan event lokal akan kita ajak terus," pungkasnya seperti dilansir website resmi Pemkab Pasuruan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait