Di lokasi ledakan, ada satu sepeda motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS. Di bagian depannya ada stiker khas kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) warna hitam kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS. Selain itu, ada tulisan di kertas warna putih “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29). Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017.
Terpisah, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana menyebutkan 11 orang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/11/2022). Selain pelaku dan anggotanya, Kapolda juga menyebut seorang warga menjadi korban. Warga tersebut merupakan ibu-ibu atas nama Nurhasanah yang mengalami luka-luka akibat serpihan ledakan.
"Akibat ledakan itu 11 orang menjadi korban terdiri dari 10 anggota polisi, satu anggota meninggal dunia atas nama Sofyan," kata Irjen Pol Suntana di kawasan Mapolsek Astana Anyar. "Satu korban lainnya atas nama Nurhasanah, mengalami luka ringan yang pada saat kejadian ibu tersebut sedang jalan melewati Polsek Astana Anyar, jadi ini adalah warga," katanya. Irjen Pol Suntana juga meyakinkan bahwa pihaknya sudah melakukan sterilisasi dan memastikan Mapolsek Astana Anyar dan sekitarnya sudah bersih dan tidak ada lagi bahan peledak.
"Kita sudah melaksanakan sterilisasi dan memastikan Mapolsek Astana Anyar dalam keadaan clear dan tidak ada lagi bahan peledak yang dipastikan akan meledak," katanya. Irjen Pol Suntana juga mengatakan, pihaknya masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berupa pemeriksaan lokasi dan pemeriksaan jenazah dan sidik jari untuk memastikan identitas pelaku bom bunuh diri tersebut.
Sumber: https://jabar.inews.id/berita/bom-di-mapolsek-astana-anyar-kapolda-jabar-sebut-11-orang-jadi-korban?utm_source=inews-network_widget&utm_medium=internal_networks.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait