Organisasi ini secara lantang menentang perlakuan kurang mengenakkan kepada buruh wanita di perusahaan batik di Rembang. Peringatan Hari Ibu sendiri baru disepakati dalam Kongres Pemuda III tahun 1938, yang digelar di Bandung. Setidaknya ada 85 kota di Indonesia yang merayakan peringatan Hari Ibu Pengukuhan diperingatinya Hari Ibu dituangkan oleh pemerintah dalam Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur, tertanggal 16 Desember 1959.
Sejak saat itu, Hari Ibu ditetapkan sebagai hari nasional, namun bukan hari libur. Sejarah Hari Ibu pun dimulai. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) menyatakan bahwa peringatan Hari Ibu ditujukan agar rakyat Indonesia dapat selalu ingat akan kerasnya perjuangan kaum perempuan dalam kebangkitan bangsa. Semangat juang patut diwarisi, agar masyarakat, terutama generasi muda, selalu memiliki semangat guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur, seperti yang tertera dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Tahun ini, peringatan Hari Ibu ke-94 diadakan dengan tema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’. Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga berharap agar tidak melupakan makna perjuangan perempuan Indonesia di masa lalu. Perempuan milenial Tanah Air harus berperan dan berkarya nyata untuk kemajuan Indonesia. Selamat Hari Ibu! Semoga informasi sejarah Hari Ibu di atas bisa menambah wawasan kita ya!
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait