Untuk sementara, angkutan sekolah gratis ini diperuntukkan untuk para pelajar di 7 sekolah. Antara lain, SMPN 1 Gondang Wetan, SMPN 1 Winongan, SMPN 1 Kraton, SMPN 1 Rejoso, SMPN 1 Lekok, SMPN 2 Nguling dan MTSN 6 Pasuruan. Ke depan jumlah sekolah yang akan mendapatkan layanan angkutan sekolah gratis diperbanyak sehingga kualitas pendidikan semakin terjaga. "Ada kenyamanan dari siswa yang tak kuatir lagi untuk terlambat ke sekolah. Mereka hanya perlu fokus belajar," kata Doktor jebolan Universitas Brawijaya ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa menjelaskan, sebelum dilucnurkan, angkutan sekolah gratis sudah mulai diuji cobakan sejak pertengahan tahun atau mulai bulan juli lalu. Total ada sekitar 640 siswa yang merasakan manfaat layanan Pemkab Pasuruan di bidang transportasi ini. Plus didalamnya ada sekitar 31 pengemudi Isuzu Elf.
"Jadi yang merasakan manfaat ada dua pihak. Yakni siswa yang terbantukan supaya bisa sampai ke sekolah dengan kendaraan gratis, dan pengemudi ELF juga untung karena mereka mendapatkan imbalan," jelasnya.
Agus menjelaskan, kendaraan yang akan dipergunakan siswa setingkat dengan angkutan umum yang mampu mengangkut siswa dengan aman dan nyaman. Sedangkan jumlah kuota harian siswa diputuskan berkapasitas antara 15 sampai 20 siswa dalam satu kendaraan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait