Kisah John Webster: Warga Inggris yang Mendapat Hidayah Allah SWT setelah Sempat Menjadi Komunis

Miftah H Yusufpati
Mohammad John Webster: Tangkapan Layar

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Hidayah dari Allah SWT datangnya dari berbagai cara yang tidak diduga. Lahir dan tumbuh di lingkungan Protestan, pria ini mendapat hidayah setelah menjadi komunis, dan belajar banyak filsafat keagamaan.

Mohammad John Webster. Begitu nama mualaf ini setelah menjadi seorang Muslim. Dia lahir di London, Inggris, pada Desember 1913 dan meninggal dunia pada 15 Desember 2008. Webster tumbuh di lingkungan keluarga Protestan. Ia kemudian mendapat hidayah Allah SWT, setelah sempat aktif sebagai seorang komunis, lalu penganut pantheisme.

Dalam pejalanan hidupnya, Webster aktif berdakwah dan sempat menjabat sebagai Presiden The English Muslim Mission. Webster sempat menjelajahi berbagai ideologis dari tengah ke paling kiri, lalu ke ekstrem kanan dan kembali ke tengah lagi.

Ia adalah penganut komunis pada tahun 1940-an, kemudian mengikuti pandangan anti-Semit dari kaum fasis Inggris. Dia pernah menjadi "anggota pembawa kartu" dari partai Komunis, kemudian seorang fasis.

Berikut penuturuan Mohammad John Webster tentang perjalanan rohaninya sebagaimana dinukil buku yang diterjemahkan Bachtiar Affandie berjudul "Mengapa Kami Memilih Islam" oleh Rabithah Alam Islamy Mekkah (PT Alma'arif, 1981).

Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network