Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap Pemkab Gresik bisa mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk membuat masterplan pembangunan Pulau Bawean yang komprehensif. Mulai dari bagaimana mengelola potensi laut, hutan, pembangunan wilayah, program untuk kesejahteraan rakyat dan lainnya. ”Itu harus Pemkab Gresik yang melakuklan. Kami warga Bawean mendesak Pemda untuk mengalokasikan dana membuat masterplan Bawean ke depan dengan melibatkan para ahli, akademisi dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, Bawean tidak bisa hanya dilihat sebagai sebuah pulau, namun harus dilihat besarnya potensi yang dimilikinya. ”Ada potensi laut, ikannya banyak tapi yang menikmati warga luar Bawean. Ada dari Kalimantan, Lamongan, Rembang dan lainnya karena warga Bawean tidak punya kapal ikan yang besar. Nah ini harus dirumuskan bagaimana solusinya,” urainya.
Bawean, kata Gus Jazil, juga memiliki sejarah yang panjang. Bahkan, banyak di antara warga Melayu di Singapura keturunan Bawean. Selain itu, Pulau Bawean juga dikenal sebagai pulau keramat. ”Disana banyak kuburan keramat, para wali, ulama penyebar Islam dan lainnya,” katanya.
Potensi lain yang tidak kalah besar, banyak warga Bawean yang tinggal di perantauan. Mereka selalu mengirimkan uang kepada keluarganya yang ada di Bawean. ”Jadi uang yang masuk ke Bawean bukan hanya dari hasil kerja warga Bawean di sana, tapi banyak uang masuk kiriman dari keluarganya yang merantau dimana-mana, termasuk dari luar negeri. Itu potensi besar,” kata Gus Jazil.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait