Sementara itu, arus lalu lintas (lalin) di ruas Tol Surabaya-Gempol padat merayap terimbas acara Resepsi 1 Abad NU. Antrean kendaraan mengular, bahkan cenderung tidak bergerak karena penumpukan kendaraan. Rekayasa lalu lintas sebenarnya telah dilakukan polisi untuk mengantisipasi kepadatan. Namun, banyaknya massa yang hadir membuat kepadatan tetap terjadi.
Penampakan kendaraan yang terjebak macet di Tol Surabaya-Gempol. (istimewa).
General Manager Representative Office 3 Hari Pratama menuturkan, pihaknya bersama penyelenggara dan kepolisian telah melakukan pengawalan pada tiga zona yakni di zona 1 di keluar Gerbang Tol (GT) Sidoarjo 1, zona 2 di GT Tanggulangin, dan zona 3 di pintu keluar GT Waru. Tujuannya agar kepadatan bisa diurai.
"Penempatan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) mulai dari akses masuk dan keluar Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 754 A, Chevron Sidoarjo, GT Sidoarjo 1, GT Sidoarjo 2 dan akses keluar Porong," ucap Hari Pratama dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (7/2/2023).
Petugas bersama kepolisian juga bakal melakukan buka tutup arus lalin di KM 754 A jika terjadi kepadatan. Buka tutup ini akan dilakukan melihat kondisi di lapangan atas diskresi kepolisian. "Melakukan buka tutup TIP KM 754 A secara situasional atas diskresi Kepolisian," ucapnya.
Pihaknya juga telah menempatkan sejumlah petugas Mobile Customer Service, derek, dan ambulans untuk pengamanan dan pengatur lalu-lintas di akses keluar dan masuk GT Sidoarjo 1. "PT Jasamarga TransJawa Tol mengimbau kepada pengguna Jalan Tol Surabaya-Gempol yang akan melintas dari arah Waru menuju Sidoarjo, agar mencari jalur alternatif lain untuk menghindari kepadatan dampak dari kegiatan tersebut," tuturnya.
https://jatim.inews.id/berita/gor-delta-sidoarjo-membeludak-warga-nahdliyin-rayakan-1-abad-nu-di-balai-desa.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait
