JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Itjen Kemenkeu) menyatakan mantan pejabat Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambono (RAT) terbukti melanggar aturan disiplin berdasarkan hasil investigasi harta kekayaannya. Sementara Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada hampir bersamaan memblokir 40 rekening milik keluarga RAT.
"Rekomendasi Itjen, yang bersangkutan dipecat," kata Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Awan enggan menjelaskan secara detail mengenai pelanggaran berat yang dimaksud. Hal itu akan disampaikan dalam media briefing pada Rabu besok (8/3/2023). "Besok kita jelaskan dalam media briefing," ujarnya.
Kemenkeu sebelumnya telah mencopot Rafael dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan, namun masih berstatus ASN. Karena masih berstatus ASN, Rafael pun masih terikat dengan seluruh kode etik, seluruh disiplin, dan seluruh aturan administrasi ASN, termasuk soal gaji. Namun, dia tidak mendapatkan tunjangan.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan, PPATK telah memblokir puluhan rekening terkait RAT. "Ya benar, lebih dari 40 rekening," kata dia ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Selasa (6/3/2023).
Dia menjelaskan, rekening tersebut bukan hanya atas nama Rafael, tapi ada atas nama keluarga serta badan hukum terkait. Adapun nilai mutasi rekening selama periode 2019-2023 sekitar Rp500 miliar. Dia mengungkapkan, alasan memblokir rekening milik Rafael dan keluarganya dalam rangka analisis yang tengah dilakukan PPATK. Selain itu, pemblokiran juga demi mencegah kemungkinan penarikan uang dalam jumlah besar dari sejumlah rekening tersebut.
https://www.inews.id/finance/makro/rafael-alun-lakukan-pelanggaran-berat-itjen-kemenkeu-rekomendasikan-dipecat-dari-asn.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait