BANGKALAN, iNewsPasuruan.id - Seorang santri di Desa Campoe, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, tewas di rumah sakit akibat luka penganiayaan para seniornya. Korban berinisial BT (16) asal Klampis, Bangkalan mengalami luka serius pada tubuhnya usai dikeroyok para seniornya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban BT dikeroyok di salah satu ruangan pesantren hingga sekarat pada Selasa (7/3/2023) malam. Korban yang sekarat sempat dilarikan ke Puskesmas Geger. Namun, nyawa korban tak tertolong. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan untuk menjalani autopsi. Di tempat kejadian, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya membenarkan peristiwa itu. "Benar, kami mendapatkan laporan, korban dikeroyok para seniornya dan meninggal dunia," katanya. Bangkit masih menyelidiki motif penganiayaan tersebut. "Masih, kami dalami," ujarnya. Bangkit telah memeriksa sejumlah saksi yang diduga menjad pelaku pengeroyokan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengungkap motif serta peran masing-masing terduga pelaku
https://jatim.inews.id/berita/santri-di-bangkalan-tewas-dikeroyok-para-seniornya-tubuh-luka-serius.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait