JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Dhiyauddin, warga negara Indonesia (WNI) berhasil lolos ke babak semifinal lomba adzan di Arab Saudi. Kemerduan suara Dhiyauddin berhasil membuat juri meneteskan air mata. Dilansir Okezone dari Suadi Gazette, Dhiyauddin bersaing dengan Mohammad Hafez Al-Rahman dan Ibrahim Assad dari Inggris serta Issa Al-Jaadi dari Yaman, Senin (3/4/2023).
Dhiyauddin harus bersaing dengan Mohammad Al-Sharif dari Arab Saudi, Hamid Al-Raisi dari UEA, Rahif Al- Haji dari Lebanon, dan Riyan Hosawi dari Nigeria. Mereka memperebutkan hadiah sangat besar dan bahkan disebut-sebut sebagai hadiah lomba adzan paling besar yang pernah ada. Hadiah lomba adzan Otr Elkalam mencapai Rp50 miliar.
Pada lomba tahun ini, tercatat hanya Dhiyauddin saja wajah dari Indonesia. Dalam tayangan yang diunggah di medsos “Otr Elkalam” saat Dhiyauddin tampil di babak penyisihan pada 27 Maret lalu, keindahan lantunan azan Dhiyauddin memukau dewan juri.
Salah seorang juri, Syeikh Bahloultak kuasa membendung tangis. Dia melepas kaca matanya lalu menyeka air mata dengan tisu. Juri lainnya turut geleng-geleng kepala dan mengangkat tangannya, terpesona oleh keindahan suara adzan Dhiyauddin.
Tahun ini adalah tahun kedua lomba ini digelar. Tak hanya adzan, acar juga melombakan membaca Al-Quran. Sedangkan semifinalis baca Quran ialah Mohammad Nour dari Ethiopia, Salah Edin Metebid dari Jerman, Ahmad Alsayyed Ismail dari Mesir, Abdulaziz Al-Faqih dari Arab Saudi, Abdullah Al-Dughri dan Zakariya Al -Zirk dari Maroko, Yunis Shahmaradi dari Iran, dan Mohammad Al-Habti dari Spanyol.
Kompetisi ini diadakan oleh badan resmi pemerintah Arab Saudi, General Entertainment Authority (GEA). Perlombaan disiarkan di televisi setempat sejak awal bulan Ramadhan 2023.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait