Salurkan PKH Plus di Bangkalan, Gubernur Khofifah: Wujud Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Edi Purwanto
Gubernur Khofifah berbincang dengan warga usai penyaluran dana PKH Plus di Kabupaten Bangkalan, Selasa (22/8/2023)

Ia menambahkan, program ini telah masuk dalam program prioritas yang telah dilakukan sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk membantu lansia kurang mampu agar meringankan beban keluarga.  Tidak hanya menyalurkan program PKH Plus, dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) secara simbolis kepada lima orang penerima senilai Rp900 ribu/tahap per-orangnya. 

Program ini dikhususkan untuk membantu meringankan beban para penyandang disabilitas. Penerima ASPD mendapat bantuan uang tunai Rp 300 ribu per bulan yang diberikan setiap tiga bulan sekali pada penerima manfaat. Sehingga dalam setahun penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp3,6 juta.

“Tidak hanya mendapatkan bantuan berupa uang. Tapi penyandang disabilitas juga kita beri bantuan berupa kursi roda. Untuk memudahkan mereka bermobilitas. Semoga bermanfaat barokah,” tegasnya.

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah juga menyalurkan tali asih pada relawan Tagana yang ada di Kabupaten Bangkalan. Total ada sebanyak 20 orang Tagana yang menjadi penerima tali asih ini, masing-masing mendapatkan uang tunai senilai Rp750.000/triwulan. Tali asih juga diberikan kepada 18 orang TKSK Bangkalan, dengan menerima manfaat masing-masing Rp1,5 juta/triwulan.

Dan yang terakhir bantuan berupa zakat produktif diberikan bagi 50 orang pelaku usaha ultra mikro di Bangkalan. Dengan nominal yang diterima oleh masing-masing penerima adalah Rp500 ribu per orang. 

“Bantuan yang kita salurkan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga bantalan sosial ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” tegasnya.

Upaya penyaluran Bansos bagi masyarakat ini pun memberikan hasil positif bagi Jatim. Sebab, Berdasarkan Data BPS yang diumumkan 17 Juli 2023, Periode September 2022-Maret 2023, prosentase penduduk miskin Jawa Timur turun 0,14% poin dari 10,49% pada September 2022 menjadi 10,35 % pada Maret 2023.

“Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim juga menurun tajam tercatat sampai Maret 2023 kemiskinan ekstrim di Jatim 1,2 persen. Ini diperkuat dengan hadirnya PKH Plus yang dikhususkan bagi lansia kurang mampu  berusia 70 tahun atau lebih dalam kategori kurang mampu ini hanya ada di Jatim. Perluasan cakupan distribusinya pun akan disesuaikan dengan usulan dari masing-masing daerah,” sebutnya.

Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network