Michael mengaku tubuhnya bisa merasa ketika gula darahnya tinggi, meski agak sulit untuk menghentikannya. Namun, ada langkah pencegahan yang bisa dilakukannya untuk menjaga kisaran gula darah normal. Michael kini harus mengonsumsi insulin karena pankreasnya tidak dapat memproduksi insulin sendiri.
Dia mengaku saat suhu cukup tinggi, akan merasakan ujung saraf lebih sensitif sehingga berjalan dan bergerak terkadang terasa pegal atau bahkan sedikit nyeri. “Karena saya sudah lama mengidap diabetes, saya telah melatih pikiran saya sehingga ketika saya terkena diabetes, saya langsung berpikir bahwa saya perlu memberikan jumlah insulin yang tepat untuk menurunkan kadar insulin saya ke jumlah yang tepat,” ujarnya.
Michael memakai pompa insulin dengan dosis tepat sepanjang hari. Dia harus memasukkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi secara manual. Michael juga memastikan untuk mengikuti pola makan yang sehat dan pola olahraga yang intens.
Meskipun hal ini tidak diperlukan untuk mengelola diabetesnya, hal ini membantu dia mempertahankan tingkat diabetes dan kesehatannya secara keseluruhan. Michael menggunakan gelar rekornya sebagai motivasi dan bahkan sertifikatnya digantung di kamar tidurnya, jadi itu adalah salah satu hal pertama yang dilihat ketika bangun.
“Saya melihatnya sebagai momen tergelap saya meskipun saya berusia sekitar tujuh tahun, saya masih menjadi yang teratas dan mampu bertahan dan beradaptasi,” pungkasnya.
https://lifestyle.sindonews.com/read/1195739/155/kisah-michael-pemilik-gula-darah-tertinggi-di-dunia-tembus-hingga-2656-1694077781?showpage=all
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait