PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memberlakukan pembatasan wisatawan di kawasan sekitar Gunung Bromo. Aturan ini diberlakukan, karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di kawah Gunung Bromo. Status Gunung Bromo hingga saat ini level II atau waspada.
Kepala TU TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, pembatasan hanya dilakukan untuk aktivitas pengunjung di sekitar kawasan Gunung Bromo. "Pembatasan hanya untuk aktivitas pengunjung di Gunung Bromo, sesuai dengan rekomendasi dari PVMBG," kata Septi.
Sesuai arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), wisatawan dilarang mendekati kawah Gunung Bromo minimal 1 kilometer. Apalagi menaiki tangga menuju kawah Gunung Bromo. Hal ini dilakukan agar wisatawan bisa aman dari potensi erupsi. Oleh karena itu, petugas TNBTS telah berjaga-jaga di sekitar kawasan Gunung Bromo. "Petugas di lapangan menjaga jarak aman dari bahaya erupsi juga," kata Septi dilansir laman Pemkab Pasuruan, Kamis (14/12/2023).
Dengan adanya larangan ini, Septi berharap para wisatawan benar-benar mau mematuhi larangan di kawasan TNBTS. Pasalnya, pintu masuk ke Bromo dari 4 arah masih tetap dibuka untuk wisatawan. Mulai dari pintu masuk ke Bromo dari Tosari, Kabupaten Pasurusn, jalur Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, jalur Jemplang, Kabupaten Malang, hingga Jalur Ranu Pane, Lumajang. "Tempat wisata di TNBTS tidak hanya Gunung Bromo, jadi pengunjung bisa berkunjung ke kawasan TNBTS," tambahnya.
Tips aman berwisata ke kawasan sekitar Gunung Bromo.
1. Jaga Jarak dengan Kawah Gunung Bromo. PVMBG memetakan potensi letusan freatik (semburan asap panas) dan letusan magmatik. Letusan ini diperkirakan akan melontarkan material abu, batu pijar, dan gas berbahaya hingga radius 1 kilometer dari pusat kawah.
2. Beli tiket secara resmi melalui pemesanan tiket online Pembelian tiket resmi hanya dapat dilakukan secara online melalui website https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait
