Di bandara Roissy-Charles de Gaulle, jaringan pendukung informal tumbuh di sekelilingnya. Mereka kemudian menyediakan makanan dan bantuan medis untuknya, termasuk memberi buku dan radio. Pada tahun 1999 dia diberikan status pengungsi dan hak untuk tetap tinggal di Prancis. “Saya tidak yakin apa yang ingin saya lakukan, tetap di Roissy atau pergi,” ujar Mehran setelah diberikan hak untuk tinggal di Prancis.
Dia menjelaskan, "Saya punya surat-surat, saya bisa tinggal di sini, saya pikir saya harus mempelajari semua opsi dengan hati-hati sebelum membuat keputusan." Dia tidak pergi dari terminal bandara pada saat itu. "Dia tidak lagi ingin meninggalkan bandara," ujar pengacaranya Christian Bourguet saat itu. "Dia takut pergi."
Artikel ini telah diterbitkan di https://international.sindonews.com/read/939821/41/orang-buangan-iran-yang-terjebak-18-tahun-di-bandara-prancis-meninggal-1668276688
Editor : Bian Sofoi