PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Jumlah sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku hewan (PMK) sejak awal April dan hingga akhir November 2022 di Kabupaten Pasuruan tembus 10.612 ekor. Dari jumlah tersebut sebanyak 10.216 ekor sembuh, 246 ekor mati, 64 ekor potong paksa dan 86 ekor dijual. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan mengambil langkah-langkah penanganan PMK.
Satu yang terlihat menonjol adalah vaksinasi PMK yang tembus 25.317 dosis untuk 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sementara untuk vaksinasi PMK berbasis Koperasi Unit Desa (KUD) dan UD Persusuan tembus 58.068 dosis. "Alhamdulillah kerja keras kita dalam menangani PMK mendapat penghargaan dari Satgas Penanganan PMK," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu, Jumat (25/11/2022).
Diana melanjutkan, penghargaan yang diperoleh dari Sekdaprov Jatim Adhy Karyono sebagai Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Jatim adalah Peringkat ke III Kabupaten dengan Capaian Vaksinasi PMK Terbanyak se Jatim. Selain itu juga memperoleh Penghargaan peringkat ke III untuk Capaian Penandaan & Pendataan Hewan Terbanyak se Jatim sd November 2022. Penghargaan diberikan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Hotel Grand Dafam Surabaya, Kamis (24/11/2022).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sekdaprov sebagai ketua Satgas PMK Provinsi Jawa Timur dan juga Kepala Dinas Peternakan Prov Jatim beserta jajaran," kata Diana.
Menurut Diana, semua langkah penanganan PMK di Kab Pasuruan tidak lepas dari peran serta semua Komponen baik Gugus Tugas PMK Kab Pasuruan di bawah pembinaan Bupati Pasuruan Dr HM Irsyad Yusuf SE MMA. Penanganan PMK juga melibatkan Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten dan Seluruh Kepala OPD terkait , Camat sampai jajaran Tingkat Desa/ kelurahan , Akademisi, Industri Pengolahan Susu, Koperasi/UD Persusuan, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, serta Ulama / Tokoh masyarakat.
"Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu bersama-sama bekerja keras dalam pencegahan dan penanganan PMK. Semoga penghargaan ini memacu kinerja kami dan yang lebih penting lagi semoga Kab Pasuruan terhindar dari wabah penyakit pada ternak sehingga dunia peternakan dapat bangkit. Dan peternakan bergerak kembali sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," kata Diana.
Editor : Bian Sofoi