JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Kondisi terkini Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB. Puing-puing sisa kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) masih mengepulkan asap tipis. Meski api sudah padam, sejumlah warga tampak masih meratapi nasib rumahnya yang hangus terbakar. Pantauan di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, terlihat bangkai-bangkai kendaraan yang terbakar.
Para korban kebakaran Plumpang saat dirawat di salah satu rumah sakit. Foto: iNews.id
Perabotan rumah tangga berceceran di sekitar jalan. Dampak kepanikan warga akibat situasi yang mencekam masih tampak. Sejumlah rumah warga juga terlihat sudah luluh lantak. Beberapa warga mengais keping-keping harta bendanya. Mereka berharap masih ada asa di balik harta benda yang hangus terbakar. Barangkali masih ada yang bisa dijual untuk menyambung kehidupan.
Kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang dilaporkan menewaskan 17 orang warga meninggal dan 50 lainnya terluka. Sebanyak 8 orang dinyatakan hilang. Jenazah korban tewas sudah dibawa ke RS Polri. Sementara itu ratusan warga mengungsi yang terdata di 6 lokasi. "Jumlah 639 Jiwa (mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang)," tulis laporan BPBD dikutip Sabtu (4/3/2023).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan lokasi peristiwa kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak.
"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Salah satu warga bernama Iis (21) yang tinggal di Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara berusaha mencari anggota keluarganya. Sebab, satu dari empat anggota keluarga masih dinyatakan hilang. Iis mengatakan empat orang tersebut merupakan sepupunya, yakni satu orang ibu dan tiga anaknya. Namun, Iqbal yang masih berusia 9 tahun masih belum ditemukan, sementara yang lain tengah di rawat Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.
"Jadi, anak-anak tiga, satu umur 9 tahun yang hilang, si Iqbal. Kanza lagi dirawat. Satu lagi, Ilyaz," ujar Iis saat ditemui di RS Koja, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Dia turut menceritakan tatkala ledakan terjadi di lokasi. Kala itu, dia hanya dapat menyelamatkan pamannya yang tengah dilanda stroke. "Dibopong berdua. Kanan kiri, terus diangkut pakai motor, pakde di tengah. Langsung dibawa ke Mulyasari," ujarnya. Namun Iis gagal menyelamatkan saudaranya yang kini tengah di RS Koja.
Dia sempat tak boleh masuk oleh petugas kepolisian yang tengah berjaga. "Enggak dikasih (masuk) sama petugas. Semua sudah langsung diblok. Langsung ditutup jalanan jadi kita nggak bisa lewat," tuturnya.
Trianto (45) warga RW01/RT06 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara juga kebingungan. Pasalnya, selain rumahnya yang sudah hancur akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, sang Ibu hingga kini tak kunjung ditemukan. Dengan tatapan mata yang masih berkaca-kaca, Trianto tampak berjalan mencari sang ibu di sekitar rumahnya. "Ibu saya hilang, belum ketemu sampai sekarang," katanya, Sabtu (4/3/2023).
Trianto mengatakan, saat kebakaran terjadi, dia langsung bergegas mengevakuasi para ponakannya yang berada di dalam rumah. "Habis itu sudah saya pergi. Nah ini sekarang rumah habis dah," ujarnya. Menurut Trianto, posisi ibunya saat itu masih berada di luar rumah bersama adik Trianto. Namun, beberapa menit setelah dia pergi menyelamatkan diri, adiknya saja yang terlihat masuk ke dalam rumah menyelamatkan surat-surat penting.
"Adik saya kebakar tuh pas mau masuk ambil surat-surat, padahal sudah saya kasih tahu jangan ke dalam," ujarnya. Terkini, adik Trianto sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Koja untuk dirawat. Dia juga memastikan seluruh anggota keluarganya sudah dievakuasi ke posko pengungsian. "Jadi sekarang tinggal nyari ibu saya nih," tuturnya.
https://www.inews.id/news/nasional/kebakaran-depo-pertamina-plumpang-8-orang-dinyatakan-hilang.
Editor : Bian Sofoi