Musibah ini bermula ketika keluarga yang terdiri dari Suherman, istrinya Marsumi, serta dua anak mereka, Agus Susanto dan Faisal Arif, pergi ke sawah untuk melakukan panen padi pada senja hari, Senin, 8 Januari 2024.
Saat itu, cuaca di sekitar sawah sedang mendung, hujan, dan terjadi petir besar. Sayangnya, kedua korban tiba-tiba disambar petir di tengah sawah.
Istri korban dan anaknya Agus Susanto berhasil selamat dari musibah ini. Mereka panik melihat kedua anggota keluarga tergeletak di persawahan, kemudian segera membawa mereka ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan.
"Ini merupakan musibah besar karena dua warga kami meninggal akibat tersambar petir," ungkap Kepala Desa Rejoso Lor, Abdul Rahman.
Meskipun pihak keluarga menolak untuk melakukan visum, mereka menerima peristiwa ini sebagai murni musibah. Pemerintah desa pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan di sawah saat cuaca buruk, terutama saat musim hujan tiba.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta