Kata-Kata Nylekit Kasus Dugaan Malpraktik RSUD Jombang: "BPJS-e Kelas Telu Wae kok Kakehan Polah"

Mukhtar Bagus, iNews Tv
DPRD panggil RSUD Jombang untuk menjelaskan kasus pemaksaan pasien lahir normal/Mukhtar Bagus

Tindakan rumah sakit ini disesalkan keluarga Yofi, karena sudah sejak awal dia dan istrinya meminta agar dioperasi caesar saja, namun pihak rumah sakit kukuh memaksa Rohmah melahirkan normal.

Keluarga Yofi juga menyesalkan sikap dan pelayanan tim medis RSUD Jombang yang dinilai meremehkan dan merendahkan pasien BPJS Kelas III.

"Adik saya sudah bilang, 'mbak saya nggak kuat kalau (lahiran) normal', apa sebelum melahirkan berat badan bayi tidak ditimbang? Makanya saya bingungnya di situ. Soal dokter juga, ketika dokter ada, adik saya tidak ada di situ (kamar), kalau ada, dokternya tidak pernah datang," ujar Desi Ernasari, kakak korban.

"Apalagi ada kata-kata, 'BPJS-e kelas telu wae kok kakehan polah' (BPJS-nya kelas tiga saja kebanyakan gaya), nggak apa-apa mau ngomong itu di belakang, kita paham. Sedangkan itu di depan kakak saya," tambah Yofi sang suami korban.

Sementara pihak RSUD Jombang bersikukuh menyatakan tidak melakukan kesalahan dalam memberikan pelayanan terhadap Yofi dan istrinya.

Pihak RSUD berdalih semua yang dilakukan sudah sesuai prosedur.

"Semua masukan untuk perbaikan akan kami tindak. Upaya untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat juga," jelas dr. Vidya Buana, Kabid Pelayanan Medis RSUD Jombang.

Atas penjelasan yang diberikan RSUD Jombang, Komisi D DPRD Jombang akhirnya memberikan sejumlah catatan penting.

Di antaranya adalah mendesak RSUD Jombang segera memperbaiki layanannya terhadap masyarakat tanpa memandang kelas BPJS-nya.

Sedangkan terkait kematian bayi yang diduga disebabkan oleh pihak rumah sakit enggan melakukan operasi caesar.

Menurut Erna Kuswanti, Ketua Komisi D DPRD Jombang, pihak RSUD sudah memberikan penjelasan dan keluarga bayi sudah menerimanya.

 

Editor : Bian Sofoi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network