JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Fatmawati merupakan perempuan pertama yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih. Bahkan, perjuangannya itu dilakukan saat hamil tua mengandung Guntur Soekarnoputra. Fatmawati merupakan istri dari proklamator Indonesia, yakni Soekarno. Tak hanya Soekarno, peran Fatmawati juga sangat besar dalam proses kemerdekaan Indonesia, yakni sebagai penjahit Sang Saka Merah Putih.
Kisah Fatmawati Fatmawati menjahit bendera Merah Putih ketika mendengar janji kemerdekaan dari Jepang pada September 1944. Dalam janji itu, rakyat diberi izin mengibarkan bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera Jepang di hari-hari besar. Perempuan yang lahir pada 5 Februari ini pun mulai mencari kain terbaik untuk sang Merah Putih. Pada masa itu, diketahui sangat sulit mencari kain besar yang pantas untuk dikibarkan. Apalagi di masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan karung atau goni karena kelangkaan.
Akhirnya, seorang perwira Jepang berhasil mendapatkan kain merah dan putih untuk diberikan kepada Fatmawati. Kain sebanyak dua blok itu setara dengan jenis primisima untuk batik tulis halus yang didapat dari gudang di jalan Pintu Air, Jakarta Pusat. Fatmawati mulai menjahit bendera Merah Putih di ruang makan dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait