JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Tarif ojek online (ojol) hingga saat ini belum naik meski harga bahan bakar minyak (BBM) telah mengalami penyesuaian. Salah satu driver ojol bernama Hendra mengaku sangat keberatan perihal naiknya harga BBM.
Sebab menurutnya, ada kemungkinan efek domino dari naiknya semua harga. "Yang pasti ini buat ojol yang lain kebutuhan-kebutuhan juga naik kan pasti, pasti efeknya berantai," kata Hendra saat diwawancarai, Minggu (4/9/2022).
Dia menyebut kenaikan harga BBM tanpa diiringi kenaikan tarif ojol akan merugikan pengemudi ojol. Sebab, BBM temasuk modal yang wajib dikeluarkan.Adapun para driver online tidak memiliki penghasilan tetap.
"Dari tarif gak tau penyesuaiannya seperti apa naiknya, Kalo diliat yang kemarin-kemarin sih baru gambarannya saja ya yang seperti segitunya itu belom membantu para ojol," jelasnya.
Selain itu, sebagai bentuk pengalihan dari subsidi BBM, pemerintah akhirnya mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) tambahan bagi masyarakat yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait