MALANG, iNewsPasuruan.id - Dampak gas air mata yang ditembakkan polisi pada Tragedi Kanjuruhan sangat aneh, Sabtu (1/10/2022). Hingga seminggu berlalu, kondisi mata kedua korban yang terkena gas air mata masih merah. Di antara dari mereka adalah kakak beradik Yustita dan Raffi Atha yang tampak dalam kondisi sehat, namun harus menjalani perawatan paska tragedi kemanusiaan tanggal 1 Oktober 2022. Mata keduanya tampak memerah karena terpapar gas air mata.
Mereka adalah suporter Aremania yang berhasil selamat, dalam kerusuhan yang menewaskan 131 suporter, dua di antaranya anggota polisi. Hingga sepekan paska kerusuhan dalam pertandingan Arema melawan Persebaya, kedua mata Raffi masih terlihat merah. Menurut dokter Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, penyebabnya adalah paparan gas air mata yang ditembakkan oleh polisi.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait