"Sebanyak lima kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 35-57 detik," katanya. Sejauh ini pihaknya masih merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Terakhir mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait