"Saya sebenernya enggak bisa ngomong Yang Mulia, dengkul saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan Soplanit itu enggak bisa. Jadi keluar nelpon awal mulanya itu nelpon enggak bisa berdiri karena gemetar jadi sambil jongkok nelpon Pak Hendra. Pak hendra bilang tenang, jangan panik," ujar Arif di persidangan, Jumat (13/1/2023).
"Sampai demikian, orang lain yang berbuat kok saudara gemetaran?" tanya hakim. "Takut Yang Mulia karena ada hal yang tak sesuai," jawab Arif. Dia mengaku takut lantaran apa yang diyakininya tentang peristiwa tembak-menembak itu ternyata berbeda hingga membuatnya kaget dan panik.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait